Julian Assange, tak terima disebut sebagai 'teroris hi-tech'
|
Bos WikiLeaks, Julian Assange |
VIVAnews -- Pendiri situs WikiLeaks, Julian Assange, tak terima disebut sebagai 'teroris hi-tech' yang berbahaya oleh Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Sebaliknya, pria 39 tahun itu kepada harian berbahasa Spanyol,
El Pais, menyatakan kondisinya saat ini berada dalam 'kondisi ditahan secara hi-tech' meski ia telah dibebaskan dari penjara di London, Inggris, setelah membayar uang jaminan, Kamis 16 Desember 2010 waktu setempat.
Kata Assange, definisi teroris adalah penggunaan kekerasan untuk kepentingan politik.
"Pemerintahan Biden terus menerus menyerang organisasi kami, juga pers, dengan tujuan kekerasan atau politis, jadi siapa yang teroris?" kata Assange seperti dimuat
News.com.au, Senin 20 Desember 2010 malam.
Pernyataan Assange terkait pernyataan Joe Biden. Saat ditanya apakah ia berpendapat Assange adalah 'teroris hi-tech' atau whistleblower (peniup peluit) -- mirip dengan mereka yang dirilis Pentagon Papers - serangkaian dokumen rahasia mengungkapkan kebijakan militer AS di Vietnam.
Jawaban Biden: "Saya berpendapat itu lebih dekat ke teroris hi-tech".
Assange telah membuat Amerika Serikat berang dengan membocorkan 250 ribu dokumen kawat diplomatik rahasia dari kedutaan-kedutaan AS di sejumlah negara. Sejumlah negara dan pemimpin dunia pun dibuat malu oleh WikiLeaks.
Assange juga menjelaskan 'kondisi ditahan secara hi-tech' yang dialaminya.
"Saya memakai semacam perhiasan yang alarmnya akan berbunyi jika saya meninggalkan rumah di luar jam malam. Ini sangat Orwellian," kata Assange.
Selain itu, pria Australia itu juga mengaku wajib lapor ke kantor polisi sekali dalam sehari. Itu berarti ia tak boleh jauh-jauh dari tempat tinggalnya.
"Ini jelas mengganggu kerja saya. Yang berarti, tak mungkin saya bertemu secara rahasia dengan sumber-sumber pemerintah atau lainnya yang berniat membantu saya."
"Ini berarti, memudahkan mereka untuk memonitor komunikasi saya. Ini hambatan yang kuat dan jelas salah untuk pekerjaan saya," tambah dia.
Assange tinggal di Ellingham Hall, mansion milik seorang rekannya di timur Inggris -- di mana ia tinggal sementara dengan jaminan, sambil menunggu proses ekstradisi yang mungkin berlangsung selama berbulan-bulan.
Sejumlah laporan media massa mengarah bahwa AS sedang membangun kasus melawan Assange terkait dugaan ia mendorong seorang tentara AS, Bradley Manning, untuk mencuri data kawat diplomatik AS dari komputer pemerintah dan menyerahkannya ke WikiLeaks. Namun, kata Assange, ia tak mengenal Manning.
• VIVAnews